Meningkatkan Partisipasi Pemilu melalui Literasi Politik Pemuda Milenial dalam Pendidikan Kewarganegaraan
DOI:
https://doi.org/10.37985/jer.v5i4.793Keywords:
Literasi Politik, Pendidikan Kewarganegaraan, Pemuda Milenial, Partisipasi Politik, Literasi DigitalAbstract
Literasi politik adalah kemampuan memahami, menganalisis, dan berpartisipasi dalam kegiatan politik, yang menjadi kunci peningkatan partisipasi pemuda dalam pemilihan umum (Pemilu). Pendidikan Kewarganegaraan berperan penting dalam menginternalisasi nilai-nilai demokrasi dan meningkatkan kesadaran politik generasi muda. Penelitian ini bertujuan untuk mengeksplorasi strategi peningkatan literasi politik melalui Pendidikan Kewarganegaraan dengan menggunakan metode analisis literatur. Hasil penelitian menunjukkan bahwa literasi politik yang baik, didukung oleh pengajaran kontekstual dan integrasi teknologi, mampu meningkatkan kesadaran politik dan partisipasi aktif pemuda. Literasi digital juga berperan dalam memperluas akses informasi politik yang valid serta melatih kemampuan berpikir kritis. Pendekatan seperti konstruktivisme, refleksi, dan komunitas belajar terbukti efektif dalam membentuk pemilih yang cerdas, kritis, dan bertanggung jawab. Kesimpulan dari penelitian ini menegaskan bahwa Pendidikan Kewarganegaraan dapat menjadi instrumen strategis untuk memperkuat literasi politik pemuda milenial, sehingga mendukung demokrasi yang inklusif dan berkelanjutan. Penelitian ini merekomendasikan pengembangan kurikulum adaptif serta pemanfaatan teknologi untuk membangun generasi muda yang berperan sebagai agen perubahan dalam pembangunan bangsa.
Downloads
References
Andriyany, D. P. (2021). Analisis Konsep Produktivitas Dan Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Produktivitas Kerja Karyawan (Studi Literatur) [Doctoral dissertation]. STIE PGRI Dewantara.
Arikunto, S. (2010). Metode Penelitian. Bumi Aksara.
Astuti, S. I. (2019). Enhancing Active Citizenship and Political Literacy among Young Voters in High School. Proceedings of the Social and Humaniora Research Symposium (SoRes 2018). https://doi.org/10.2991/sores-18.2019.72
Blais, A., & Dobrzynska, A. (1998). Turnout in Electoral Democracies. European Journal of Political Research, 33(2), 239–261. https://doi.org/10.1111/1475-6765.00382
Bochel, H. (2009). Political literacy. The Higher Education Academy Network.
Bowyer, B., & Kahne, J. (2020). The digital dimensions of civic education: Assessing the effects of learning opportunities. Journal of Applied Developmental Psychology, 69. https://doi.org/10.1016/j.appdev.2020.101162
Bryant, J., & Oliver, M. B. (Eds.). (2009). Media Effects. Routledge. https://doi.org/10.4324/9780203877111
Budiarjo, M. (1982). Partisipasi dan Partai Politik.
Burhanuddin, R. J. (2022). Pandangan Ulama Kontemporer di Indonesia tentang Dana Talangan Haji dalam Perbankan Syariah [Doctoral Dissertation]. IAIN Parepare.
Circle. (2021). Youth Electoral Significance Index (YESI). Tufts University.
Downs, A. (1957). An Economic Theory of Democracy. Harper and Row.
Finlay, A., Wray‐Lake, L., & Flanagan, C. (2010). Civic Engagement during the Transition to Adulthood: Developmental Opportunities and Social Policies at a Critical Juncture. In Handbook of Research on Civic Engagement in Youth, 277–305. Wiley. https://doi.org/10.1002/9780470767603.ch11
Galston, W. A. (2001). Political Knowledge, Political Engagement, and Civic Education. Annual Review of Political Science, 4(1), 217–234. https://doi.org/10.1146/annurev.polisci.4.1.217
Guntoro, H. (2021). Metode Bimbingan Agama Orang Tua terhadap Akhlak Anak Menurut Terjemahan Kitab Al-Akhlak Li Al Banin Jilid 1-2 Karya Syaikh Umar Baraja [Skripsi]. Institut Agama Islam Negeri Kudus.
Haris Zulkarnain, M., & Saufi, A. (2021). Urgensi Pendidikan Pemilih Muda Menuju Pemilihan Umum 2024 yang Berintegritas. Jurnal Bawaslu Provinsi Kepulauan Riau, 3(2), 154–173. https://doi.org/10.55108/jbk.v3i2.262
Hoskins, B., Villalba, G. E., Van, N. D., & Barber, C. (2008). Measuring Civic Competence in Europe: a Composite Indicator Based on IEA Civic Education Study 1999 for 14 Years Old in School. Luxembourg.
Hutter, K. (2008). Young People’s Civic Engagement in East Asia and the Pacific. UNICEF EARPRO.
Jennings, M. K., Stoker, L., & Bowers, J. (2009). Politics across Generations: Family Transmission Reexamined. The Journal of Politics, 71(3), 782–799. https://doi.org/10.1017/S0022381609090719
Jost, J. T., & Kay, A. C. (2010). Social Justice: History, Theory, and Research. In Handbook of Social Psychology. Wiley. https://doi.org/10.1002/9780470561119.socpsy002030
Kahne, J., & Westheimer, J. (2006). The Limits of Political Efficacy: Educating Citizens for a Democratic Society. PS: Political Science & Politics, 39(2), 289–296. https://doi.org/10.1017/S1049096506060471
Kariuki, P., Khambule, I., Ofusori, L. O., & Mkhize, M. (2021). Youth Participation in Electoral Politics in South Africa: Trends, Patterns and Patterns. Democracy Development Program (DDP) .
Kementerian Komunikasi dan Informasi (Kominfo). (2023, August 30). Targetkan Pemilih Muda, Kominfo Sosialisasikan Pemilihan Serentak 2024. Kominfo.
Kirchoff, J. (2017). Using Digital Comics to Develop Digital Literacy: Fostering Functionally, Critically, and Rhetorically Literate Students. Texas Journal of Literacy Education, 5(2), 117–129.
Komisi Pemilihan Umum (KPU). (2019, December 19). Hasil Hitung Suara Pemilu Presiden & Wakil Presiden Ri 2019. Komisi Pemilihan Umum.
Komisi Pemilihan Umum (KPU). (2023). Informasi Seputar Pemilihan Umum 2024. Komisi Pemilihan Umum.
Kymlicka, W., & Norman, W. (2000). Citizenship in Culturally Diverse Societies: Issues, Contexts, Concepts. In Citizenship in Diverse Societies, 1–42. Oxford University Press. https://doi.org/10.1093/019829770X.003.0001
Napitupulu, H. N. M., & Sagala, A. I. (2019). Pengaruh Pendidikan Kewarganegaraan Terhadap Partisipasi Pemilih Pemula Pada Pemilihan Umum (Studi Kasus: Pemilu Gubernur Dan Wakil Gubernur Sumatera Utara Tahun 2018). Civic-Culture: Jurnal Ilmu Pendidikan PKn Dan Sosial Budaya, 3(1), 185–198.
Nassa, D. Y. (2024). Mewujudkan Generasi Melek Politik Melalui Pendidikan Kewarganegaraan Dalam Menyongsong Indonesia Emas 2045. WASIS : Jurnal Ilmiah Pendidikan, 5(2), 130–142. https://doi.org/10.24176/wasis.v5i2.12818
Neundorf, A., Smets, K., & García-Albacete, G. M. (2013). Homemade citizens: The development of political interest during adolescence and young adulthood. Acta Politica, 48(1), 92–116. https://doi.org/10.1057/ap.2012.23
Norris, P. (2011). Democratic Deficit. Cambridge University Press. https://doi.org/10.1017/CBO9780511973383
Pahlevi, Moch. E. T., Khalyubi, W., & Khatami, M. I. (2021). Persepsi Pemilih Milenial Dalam Pemilu Serentak 2019 di Provinsi Daerah Istimewa Yogyakarta. Jurnal Adhyasta Pemilu, 2(2), 99–114. https://doi.org/10.55108/jap.v2i2.11
Pemerintah Indonesia. (2017). Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 7 Tahun 2017 tentang Pemilihan Umum. Lembaran RI. Sekretariat Negara.
Print, M., Ørnstrøm, S., & Skovgaard Nielsen, H. (2002). Education for Democratic Processes in Schools and Classrooms. European Journal of Education, 37(2), 193–210. https://doi.org/10.1111/1467-3435.00102
Priwati, A. R., Barus, D. K., Yusuf, S. K. D., Raditya, D. G. N., & Mahambara, R. (2020). Riset - Riset Cyberpsychology. Zahir Publishing.
Proffitt, J. (2014). Millennial Issues and Millennial V Millennial Issues and Millennial Voters: The Opinions of T oters: The Opinions of Today’s Youth . Eastern Illinois University.
Quintelier, E. (2010). The effect of schools on political participation: a multilevel logistic analysis. Research Papers in Education, 25(2), 137–154. https://doi.org/10.1080/02671520802524810
Subdirektorat Statistik Politik Keamanan. (2019). Statistik Politik 2019. Badan Pusat Statistik.
Sutisna, A. (2017). Strategi Peningkatan Literasi Politik Pemilih Pemula melalui Pendekatan Pembelajaran Kontekstual. Jurnal Ilmu Sosial Dan Humaniora, 6(2), 135–146.
The Global State of Democracy 2021: Building resilience in a pandemic era. (2021). International Institute for Democracy and Electoral Assistance (International IDEA). https://doi.org/10.31752/idea.2021.91
Tolo, K. W. (1999). The Civic Education of American Youth: From State Policies to School District Practices. Univ Texas at Austin Lyndon B.
Torney-Purta, J., Rainer Lehmann, Hans Oswald, & Wolfram Schulz. (2001). Citizenship and education. The International Association for the Evaluation of Educational Achievement.
Ubaedillah, A. (2016). Pendidikan Kewarganegaraan Pancasila, Demokrasi dan Pencegahan Korupsi. Prenada Media.
Walker, J. L. (2015). The Foundations of Democracy. The American Journal of Economics and Sociology, 23(1), 19–36.
Widiatmaka, P., Purwoko, A. A., Anggara, O., & Lubis, P. H. (2022). Peran Pendidikan Kewarganegaraan sebagai Pendidikan Multikultural dalam Menanggulangi Radikalisme. CivicEdu: Jurnal Pendidikan Kewarganegaraan, 5(2), 68–75.
Worldometers. (2023). Current World Population. Worldometers.
Yuliandari, E., Muchtarom, Moh., & Widiatmaka, P. (2023). Pendidikan Politik melalui Penguatan Literasi Digital dalam Proses Pembelajaran Mata Kuliah Pendidikan Kewarganegaraan. Kwangsan: Jurnal Teknologi Pendidikan, 11(1), 186. https://doi.org/10.31800/jtp.kw.v11n1.p186--205
Yuniarto, B. (2020). Membangun Kesadaran Demokrasi melalui Pendekatan Kontekstual pada Pembelajaran Pendidikan Kewarganegaraan. EDUEKSOS: Jurnal Pendidikan Sosial Dan Ekonomi, 9(1), 56–72.
Downloads
Published
Check index
How to Cite
Citation Check
License
Copyright (c) 2024 Ilham Mahmud Farikiansyah, Mila Nailis Salamah, Annisa’ur Rokhimah, Lailiyah Ma'rifah, Firyal Nabila Faiqah Faruq, Muhammad Afrizatifurrohman Al Gufron
This work is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.
Authors who publish with this journal agree to the following terms:
- Authors retain copyright and grant the journal right of first publication with the work simultaneously licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License that allows others to share the work with an acknowledgement of the works authorship and initial publication in this journal.Â
- Authors are able to enter into separate, additional contractual arrangements for the non-exclusive distribution of the journals published version of the work (e.g., post it to an institutional repository or publish it in a book), with an acknowledgement of its initial publication in this journal.
- Authors are permitted and encouraged to post their work online (e.g., in institutional repositories or on their website) prior to and during the submission process, as it can lead to productive exchanges, as well as earlier and greater citation of published work (See The Effect of Open Access).
