Pelestarian Kaulinan Barudak melalui Kajian Nilai-Nilai Kearifan Lokal Permainan Pérépét Jéngkol
DOI:
https://doi.org/10.37985/jer.v5i4.1804Abstract
Artikel ini berjudul pelestarian kaulinan barudak melalui kajian nilai-nilai kearifan lokal permainan pérépét jéngkol. Penelitian ini bertujuan untuk melestarikan kaulinan barudak melalui kajian nilai-nilai kearifan lokal permainan pérépét jéngkol. Kaulinan pérépét jéngkol merupakan permainan anak khas Jawa Barat yang memiliki nilai kearifan lokal (local genius). Paradigma yang dilakukan pada penelitian ini adalah paradigma kualitatif dengan menggunakan metode tinjauan literatur dan deskriptif berbasis fenomenologis. Temuan pada penelitian ini antara lain yaitu, struktur pada kakawihan pérépét jéngkol adalah AA, pelestarian kaulinan pérépét jéngkol dilakukan dengan culture knowledge, kaulinan pérépét jéngkol mengandung nilai kearifan lokal yang meliputi nilai agama, nilai pendidikan, nilai sosial, dan nilai hiburan.
Downloads
References
Basyari, Iin W. (2013) Menanamkan Identitas Kebangsaan Melalui Pendidikan Berbasis Nilai-Nilai Budaya Lokal. Educomic, Jurnal Ilmiah Pendidikan Ekonomi, 1(2), 12-118.
Irhadayaningsih, Ana. (2018). Pelestarian Kesenian Tradisional sebagai Upaya dalam Menumbuhkan Kecintaan Budaya Lokal. ANUVA, 2(1), 19-27.
Irianto, Agus Maladi. (2017). Kesenian Tradisional Sebagai Sarana Strategi Kebudayaan di Tengah Determinasi Teknologi Komunikasi. NUSA, 12(1).
Kosasih, Dede. (2008). Etnopedagogi dalam Kaulinan dan Kakawihan Barudak Sunda. Diakses dari: http://file.upi.edu/Direktori/FPBS/JUR._PEND._BAHASA_DAERAH/196307261990011-DEDE_KOSASIH/PDF/Makalah/Kakawihan.pdf
Karyono, Tri. (2018). Stregthening Character Education trhough the Model of the Logic-Scientific-Artistic Kaulinan Urang Lembur. Atlantis Press, 255, 29-35.
Kemendikbud. (2020). Kamus Besar Bahasa Indonesia. Diakses dari: https://kbbi.kemdikbud.go.id/entri/pelestarian.
Madihah, dkk. (2017). Uji Toksisitas Ekstrak Etanol Kulit Buah Jengkol (Archihendro pauciflorum) terhadap Tikus Wistar Betina.(Jurnal). Pro Sem Nas Masy Biodiv Indon,3(1), 22-38, ISSN: 2407-8050 DOI: 10.13057/psnmbi/m030107.
Moleong, J. Lexy. (1989). Metodologi Penelitian Kualitatif. Bandung: Remadja Karya.
Panjaitan, L.M. dan Dadang Sundawa. (2016). Pelestarian Nilai-Nilai Civic Culture dalam Memperkuat Identitas Budaya Masyarakat: Makna Simbolik Ulos dalam Pelaksanaan Perkawinan Masyarakat Batak Toba di Sitorang. Journal of Urban Society’s Art, 3(2), 64-72.
Saepudin, E. dkk. (2017). Pelestarian nilai-nilai budaya sunda melalui kaulinan barudak lembur di Kabupaten Tasik Malaya. Metahumaniora, 7, 20-31.
Surdayanto, Agus. (2018). Nilai-Nilai Kearifan Lokal Yang Diterapkan dalam Pengelolaan Tanah Pariwisata Sri Gethuk di Bleberan, Playen, Gunung Kidul. Mimbar Hukum, 30(1), 78-93.
Tamsyah, Budi R. (2003). Kamus Lengkep Sunda-Indonesia Indonesia Sunda Sunda-Sunda. Bandung: Pustaka Setia.
Yeniningsih, Taat Kurnita. (2007). Nilai-Nilai Budaya dalam Kesenian Tutor PMtoH. Harmonia Jurnal Pengetahuan dan Pemikiran Seni, 8(2), 214-223.
Wakih, A.A., & Sidik, G.S.. (2020). Nilai literasi kakawihan untuk mengasuh anak usia dini. Jurnal Pendidikan Bahasa dan Sastra, 20(2), 177-184. doi: https://doi.org/10.17509/bs_jpbsp.v20i2.33058
Wibisana, Wahyu. (2000). Lima Abad Sastra Sunda. Bandung: CV Geger Sunten.
Downloads
Published
Check index
How to Cite
Citation Check
License
Copyright (c) 2024 Auliya Ayu Annisa, Faisal Rahmat Permana, Lucy Martiati Nasution, Tri Karyono

This work is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.
Authors who publish with this journal agree to the following terms:
- Authors retain copyright and grant the journal right of first publication with the work simultaneously licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License that allows others to share the work with an acknowledgement of the works authorship and initial publication in this journal.Â
- Authors are able to enter into separate, additional contractual arrangements for the non-exclusive distribution of the journals published version of the work (e.g., post it to an institutional repository or publish it in a book), with an acknowledgement of its initial publication in this journal.
- Authors are permitted and encouraged to post their work online (e.g., in institutional repositories or on their website) prior to and during the submission process, as it can lead to productive exchanges, as well as earlier and greater citation of published work (See The Effect of Open Access).